APA ITU MATRIKS?
Pengertian matriks adalah kumpulan
bilangan (atau unsur) yang disusun menurut baris dan kolom tertentu.
Bilangan-bilangan yang disusun tersebut dinamakan eleme-elemen atau
komponen-komponen matriks. Nama sebuah matriks biasanya dinyatakan
dengan huruf kapital. Dalam sebuah matriks ada istilah ordo. Yang
dimaksud dengan ordo atau ukuran matriks adalah banyaknya baris x banyak
kolom dalam sebuah matriks.
Contoh
Matriks A di atas terdiri dari 3
baris dan 4 kolom. Sobat bisa mengatakan matriks A berordo 3 x 4 atau
bisa sobat hitung tulis A(3×4).
MACAM-MACAM MATRIKS
MACAM-MACAM MATRIKS
(i) Matriks Nol (O)
Dinamakan matriks nol karena semua elemennya bernilai NOL
Dinamakan matriks nol karena semua elemennya bernilai NOL
(ii) Matriks Bujur Sangkar
Adalah matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya
Contoh
(iii) Matriks Skalar
Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen pada lajur diagonalnya bernilai sama. Simak contoh di bawah ini
(iii) Matriks Skalar
Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen pada lajur diagonalnya bernilai sama. Simak contoh di bawah ini
(iv) Matriks Identitas
Adalah matriks skalar yang elemen-elemen diagonal utamanya bernilai 1
(v) Matriks Segitiga Atas
Adalah matriks bujur sangakr yang elemen-elemen di bagwah diagonal utamanya (kiri atas ke kanan bawah) bernilai nol
(vi) Matriks Segitiga Bawah
Kebalikan dari segitiga atas, matriks ini berbentuk bujur sangkar yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol.
(vi) Matriks Diagonal
adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di luar diagonal utama adalah nol
adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di luar diagonal utama adalah nol
OPERASI PADA MATRIKS
Pada matriks dikenal beberapa jenis operasi seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Dalam masing-masing operasi tersebut punya karakteristik sendiri-sendiri. Berikut selengkapnya:
1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Matriks A dapat dijumlahkan atau
dikurangkan jika dua matriks tersebut berukuran sama. Hasil
penjumlahannya atau penjumlahannya adalah sebuah matriks yang diperoleh
dengan menjumlahkan atau mengurangkan elemen-elemen yang seletak.
Jika
A = (aij) m x n dan B = (bij) m x n makaA + B = (aij) m x n + (bij) m x n = (aij + bij) m x n
A – B = (aij) m x n – (bij) m x n = (aij – bij) m x n
Contoh
2. Perkalian Skalar dengan Matriks
Jika skalara dikalikan dengan matriks
maka akan diperoleh sebuah matriks yang elemen-elemennya merupkan
perkalian skalar tersebut dengan setiap elemen matriks.
Jika A = (aij) m x n maka k.A = k(aij) m x n = (kaij) m x n
Contoh
Dari operasi penjumlahan (pengurangan) dan perkalian skalar di atas didapt sfiat sifat asosiatif perkalian skalar terhadap penjumlahan (pengurangan).
kA = A.k (komutatif perkalian)
k (A + B) = k. A + k. B (asosiatif perkalian terhadap penjumlahan)
k (A – B) = k. A – k. B (asosiatif perkaian terhadap pengurangan)
k (A + B) = k. A + k. B (asosiatif perkalian terhadap penjumlahan)
k (A – B) = k. A – k. B (asosiatif perkaian terhadap pengurangan)
3. Perkalian Dua Matriks
Matriks A dapat dikalikan dengan Matriks
B (A x B) jika banyak kolom A = banyak bari B. Misal Am x n dan B n x k
maka A x B = Cm x k dengan elemen-elemen C merupakan penjumlahan dari
hasil kali elemen bari A dengan kolom B yang bersesuaian. Mudahnya itu
sama kaya bari di kali kolom. Agar sobat lebih paham silahkan simak
contoh berikut:
TRANSPOSE MATRIKS
Transpose dari suatu matriks merupakan
pengubahan baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris. Transpos dari
matrik A dinotasikan AT. Jadi mirip transpose yang ada di
excel. Jika sebuah matriks berordo 3 x 4 ketika ditransporse akan
menjadi matriks berorde 4 x 3. Simak contoh berikut:
dalam matriks dikenal istilah matriks simetri, yaitu matriks yang ketika ditranspose sama dengan sebelum ditranspos. Contohnya
Karena A = At maka A disebut matriks simetri.
DETERMINAN MATRIKS
Setiap matriks bujur sangkar mempunyai
nilai determinan. Nilai determinan dari suatu matriks merupakan suatu
skalar. Jika nilai determinan suatu matriks sama dengan nol, maka matrik
tersebut disebut matriks singular. Matriks singular tidak mempunyai
invers/ balikan.
Contohnya
Untuk memahami rumus determinan matriks berordo 3 x 3 diatas, silahkan simak contoh di bawah ini:
Determinan dari matriks-matriks khusus
a. Matriks Diagonal
b. Matriks Segitiga Atas
c. Matriks Segititga Bawah
INVERS MATRIKS
Invers hanya dipunyai oleh matriks yang tidak singuler. Invers matriks A dinyatakan dengan A-1 dan secara umum dirumuskan